Senin, 24 November 2014

Penari Gandrung di Watu Dodol

Patung Penari Gandrung

29 Agustus 2014 sepuas menikmati Pantai Boom, karena hari masih pagi, kami memutuskan ingin menikmati pagi dengan berwisata di tempat-tempat terdekat dari kota. Wiu mengusulkan Pantai Watu Dodol, kami mengangguk dan starter mobil mulai dinyalakan  menuju Kecamatan Kalipuro Pantai Watu Dodol. Patung Penari Gandrung yang menjadi maskot sekaligus tarian tradisional Banyuwangi menyambut kedatangan kami. Tapi saya masih penasaran kenapa namanya Pantai Watu Dodol bukan Pantai Gandrung?
Watu Dodol di tengah-tengah jalan raya
Wiu kenapa dinamai pantai watu dodol? Tanyaku. Tuh ada batu gede di tengah jalan, itu dia watu dodol nya. Jawab Wiu menjelaskan. Dan memang ternyata benar adanya, batu besar dengan diameter sekitar 15 meter dan tinggi lebih dari 10 meter berada ditengah- tengah jalan raya. Dinamai watu dodol memiliki arti batu yang liat dan keras. Konon batu tersebut sudah beberapa kali dicoba untuk dipindahkan dan dihancurkan, namun semua itu alfa (Banyuwangiapik, 2014). Dan sepanjang pantai, tersimpan keunikan tersendiri karena batu karang disini beda dengan batu karang pada umumnya. Batu karang di pantai Watu Dodol berwarna hitam mengkilap dan sangat keras.
Pemandangan Pantai Watu Dodol

Bunga-bunga cantik sepanjang pantai
Selain patung Gandrung yang melenggok seperti wanita cantik yang menari, pulau Bali ternyata dapat kami lihat dari sini. Kami dapat melihat kapal Feri dari kejauhan yang menyebrang dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk. dengan menikmati panorama yang aduhai, tak lupa kami sempatkan mengabadikan aksi-aksi kami dalam foto. :D
Saya nyempil di belakang :(
Mengayunkan kaki di pimnggir dermaga dan saya nyempil lagi
Mata riyep-riyep menghadap matahari

1 komentar: