Sumber pict: projectingindonesia.com |
ASEAN Economic Comunity 2015 sudah didepan mata yang akan membuat
persaingan di industri semakin ketat. Oleh karena itu pengembangan ekonomi
khususnya wilayah Surabaya Madura haruslah semakin dipupuk. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan perekonomian suatu daerah diantaranya sumber daya
manusia, sumber daya alam, teknologi, transportasi, pariwisata dan ekonomi
kreatif. Mengingat adanya Jembatan Suramadu merupakan penghubung pulau Jawa dan
Madura sehingga diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi. Pendaptan Domestik
Bruto (PDB) suatu daerah kini tidak hanya bertumpu pada sumber daya alam yang
secara terus-menerus diambil value
nya untuk dikonsumsi. Menurut Sapta Nirwandar yang saat ini menjabat sebagai
Wakil Menteri Parekraf, bahwa kekayaan alam yang dimiliki suatu daerah apabila
dimanfaatkan untuk pariwisata dan industri kreatif secara optimal maka bisa
memberikan dampak yang sangat baik bagi perekonomian.
Pengembangan
sektor pariwisata dan industri kreatif sebagai magnet untuk mendongkrak
perlambatan perekonomian suatu daerah haruslah dirancang secara kreatif dan
strategik. Menurut CEO dan Founder Markplus Hermawan Kartajaya, konsep dan
strategi tersebut haruslah bebasiskan Tourism
3.0. Potensi pariwisata di Madura
masih terbentang luas. Banyak terobosan-terobosan baru yang layak dikembangkan
yang selama ini kurang optimal atau bahkan sama sekali tidak tersentuh.
Terobosan tersebut tidak lepas dari dibangunnya Jembatan Suramadu yang
mempermudah akses transportasi pulau Jawa dan Madura. Oleh karenannya harus dioptimalkan
dengan membuat program pariwisata dan industri kreatif dimana pada pengembangan
yang pertama yaitu Nature Tourism
yang kegiatannya mulai dari mengunjungi alam hingga memperbaiki alam; yang
kedua Culture Tourism dengan
mengembangkan dan memperkenalkan potensi budaya; yang ketiga yaitu Adventure Tourism yang merupakan
gabungan dari Nature Tourism dan Culture Tourism dimana output-nya adalah wisatawan mendapatkan
pengalaman yang menantang; sedangkan yang keempat adalah pengembangan industri
kreatif yang di-konektor-i pemerintah dengan mendirikan pusat-pusat kreatif
sebagi ruang mempromosikan creative
product tersebut.
Menjadikan
Surabaya – Madura WOW yang saya maksud disini adalah menciptakan Surabaya dan
Madura menjadi setara di sisi pertumbuhan ekonomi sehingga tidak ada
ketimpangan lagi. Mengacu pada Nature
Tourism, Culture Tourism, Adventure Tourism dan pengembangan industri
kreatif, saya memiliki beberapa usulan-usulan program diantaranya:
1. Wisata Pulau-pulau Kecil
Pulau-pulau kecil yang
tersebar di sekitar Pulau Madura sangat berpotensi sebagai destinasi wisata. Dan
tidak sedikit pulau-pulau kecil disekitar Pulau Madura memiliki keunikan
sendiri lebih tepatnya memilki potensi sendiri. Pulau Gili Labak yang marak
dibicarakan di dunia akan keindahan pasir putihnya, lalu ada Pulau Gili Iyang
atau lebih terkenal dengan julukan Pulau Awet Muda memiliki keunggulan dengan
kandungan oksigen 21,5% atau 215.000 ppm, Kepulauan Kangean, Pulau Ajaib
Sepulu, Pulau Kambing (Pulau Mandangin) Sampang dan masih banyak pulau-pulau
kecil yang perlu di angkat namanya ke permukaan, perlu dipromosikan, dan
perbaikan sarana infrastruktur pun tak lepas sebagai upaya strategi
pengembangannya.
2. Archipelagic Cruise
Terkait dengan wisata
pulau-pulau kecil, apalagi pulau-pulau tersebut cukup berdekatan saya
mengusulkan ide bagaimana apabila pulau-pulau tersebut dijadikan kawasan
terintegrasi sebagai destinasi wisata dengan kapal wisata. Apalagi di wilayah
Bangkalan Madura ada Pabrik Kapal Adi Luhung yang bisa dijalin kerjasama untuk
membuat kapal-kapal wisata. Lalu Bandar udara di Sumenep cukup potensial
dijadikan wisata, melihat keseluruhan Sumenep dari atas ketinggian pastilah
seru. Selain itu saya juga melihat banyaknya rel kereta api yang tertimbun
tanah di wilayah Madura, yang memang pada zaman dahulu telah digunakan sebagai
rel kereta api. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mengusulkan ide bagaimana
apabila rel kereta api tersebut difungsikan kembali sebagai alat transportasi
yang menghubungkan obyek-obyek wisata sehingga Madura akan memiliki wisata
minat khusus kereta api yang mungkin akan menjadi pertama kali di Indonesia.
3. Wisata Air dan Goa
Selain
laut yang mengelilingi Pulau Madura, masih banyak destinasi-destinasi wisata
air dan goa yang layak dikembangkan. Pantai-pantai eksotis pantai Lombeng,
Selopeng, Siring Kemuning, Camplong; lalu laut dengan terumbu karangnya di
Pulau Saur dan Pulau Gili Labak; Air
Terjun Toroan yang langsung bermuara ke laut; Goa Air Kedalam di pulau Gili
Iyang. Serta dapat pula dibuat menjadi Adventure
Tourism dengan petualangan menjelajah Goa Air Kedalam, jelajah Goa Kuning
Kangean, Goa Payudan Guluk-guluk. Sehingga wisatawan akan diberikan pengalaman
yang menantang dengan Adventure Tourism
tersebut.
4. Wisata Agro
Wisata
Kebun Jambu, Wisata Kebun Salak, Wisata Kebun Singkong, Wisata Kebun Kelapa pun
sekiranya sangat berpotensi sebagai wisata minat khusus. Selain menjadi kebun
produktif, tak salahnya menjadi agrowisata dimana disini juga harus ada
industri kreatif untuk mengembangkan hasil kebun. Misal kismis salak, sirup salak,
manisan jambu, kripik singkong macam rasa, sirup tape singkong, dan kelapa
segar dalam kemasan pun bisa menjadi produk unggulan daerah.
5. Wisata Alam dan Menanam Pohon
Rimba Monyet Nepa Raden
Segoro di Sampang yang banyak pohon mangrove
dan Hutan Cemara Udang di bibir pantai utara Sumenep. Dengan menerapkan konsep save our nature maka para wisatawan
diajak melakukan penanaman pohon mangrove
ataupun pohon cemara udang maka adventure
tourism disini tidak hanya memberikan pengalaman wisata tetapi juga
menanamkan rasa cinta terhadap alam.
6. Wisata Religi
Banyak
wisatawan yang telah berkunjung ke Wali 5 yang tersebar di Jawa maka mereka pun
menyempatkan mampir ke Madura untuk Ziara ke Makam Syaikona M. Kholil dan Makam
Air Mata Ratu Ibu. Selain di bangkalan Wisata Religi yang berpotensi ada di
Sumenep yaitu Asta Karang Sabu, Asta Tinggi, Asta Katandur, dan Makam Pangeran
Panembahan. Bercermin dengan Mekah yang sukses mengembangkan Wisata Religi nya,
oleh sebab itu perlu dimaksimalkan potensi Wisata Religi yang ada di Madura.
7. Menggelar Festival Daerah
Menggelar Festival Daerah
sekarang ini sedang booming dilakukan oleh daerah-daerah di Indonesia untuk
memeperkenalkan budaya-budaya unggulan daerah tersebut. Madura yang memiliki
warisan budaya yang melimpah pastilah tak ingin dipandang sebelah mata soal
keunggulan budaya bukan? Oleh karenanya saya mengusulkan agar di adakan
Festival Daerah, Tarian-Tarian Daerah dan Festival Sapi Hias Madura. Selain
diadakannya festival daerah, setidaknya dijadwalkan secara terperinci. Dibuat
sepanduk besar dan pengumuman melalui dunia maya untuk jadwal-jadwal tersebut
sehingga Festival Daerah pastilah marak kunjugan wisatawan luar daerah.
8. Wisata Kuliner dan Makanan Khas
Wisata Kuliner Makanan
Khas pun sekiranya bakal menjadi daya tarik Pulau Madura, di tiap-tiap daerah
saya kunjungi sekiranya memiliki keunikan makanan khas masing-masing. Di
bangkalan yang terkenal dengan Bebek Sinjai, adapula Nasi Amboina, Nasi Karate
dengan nasi berwarna hijau yang punel dengan sate daging dan kelapa parutnya:
di Sampang yang terkenal dengan Bebek Songkemnya, adapula Nasi Serpang makanan
khas nelayan; di Pamekasan terkenal dengan Nase’ Jajhan dan Sate Lala’ nya ; di
Sumenep makanan khas Kaldu Kokot, Serabi Apen dan masih banyak lagi ragam
kuliner Madura. Usulan ide saya, di masing-masing kabupaten patutlah dibangun
pusat makanan khas untuk menampung para penjual makanan khas dalam satu wilayah
yang tertata menjadi pusat wisata kuliner daerah.
9. Membangun Duplikat Istana-istana Kerajaan Zaman Dahulu
Kabupaten
Sumenep pasti jadi yang akan saya bahas pertama kali di tema kali ini, Keraton
Sumenep yang hingga sampai saat ini masih dijaga dan dirawat. Dan cerita
tentang Kerajaan Trunojoyo, patutlah ditelisik lagi guna dibangun duplikat
istana kerajaan zaman dahulu. Selain untuk menyampaikan pesan sejarah dan
budaya, juga bisa digunakan sebagai sarana pendidikan sejarah dan budaya.
10. Museum Daerah
Museum Purbakala Bangkalan
dan Museum Keraton Sumenep hanya dua museum itu yang saya ketahui, sehingga
saya mengusulkan agar dibangun Museum Batik Madura dan Museum Kerapan sapi yang
sudah menjadi ikon Madura yang sangat terkenal.
11. Wisata Kota Tua
Wisata Kota Tua Kalianget yang dimiliki Kabupaen Sumenep apalagi jika dipadukan dengan Benteng VOC Kalimo’ok dan Rumah adat Tanean Lanjhang pastilah akan menjadi Wisata Kota Tua Sumenep yang komplit, jika dikelola dan dioptimalkan untuk wisata pastilah sangat potensial.
Wisata Kota Tua Kalianget yang dimiliki Kabupaen Sumenep apalagi jika dipadukan dengan Benteng VOC Kalimo’ok dan Rumah adat Tanean Lanjhang pastilah akan menjadi Wisata Kota Tua Sumenep yang komplit, jika dikelola dan dioptimalkan untuk wisata pastilah sangat potensial.
12. Wisata Batik Madura
Madura
terkenal dengan batik tulisnya sampai mancanegara memang perlu diakui,
dengan keragaman warna dan seni membatik
yang dituangkan di batik madura sangatlah artistik. Mengusung flora dan fauna
dalam seni membatik dan warna-warna terang yang dituangkan juga mencolok
sehingga batik madura memiliki keistimewaan tersendiri. Ini akan menjadi suatu
nilai budaya yang layak diperkenalkan dari proses membatik, mewarnai, melorot lilin di batik dan mengeringkan
adalah proses yang dapat di jadikan menjadi wisata. Selain itu, tidak ada
salahnya membuat Museum Batik Madura, karena batik madura sediri juga banyak
jenisnya dari Batik Tulis Tanjung Bumi, Batik Tulis Pamekasan, hingga Batik
Tulis Sumenep memilki ciri khas tersendiri. Sejarah batik masing-masing aderah
tersebut bisa menjadi masukan di dalam Museum Batik Madura.
13. Kampanye Sejarah dan Budaya Lewat Film Animasi
Anak
muda (Youth) sangat berperat disini, generasi muda yang pintar dalam membuat
animasi grafis dapat di ajak kerjasama untuk membuat film animasi budaya.
14. Membangun Hotel-hotel Wisata di Pulau-pulau Kecil
Berkaitan lagi dengan
pengembangan Wisata Pulau-pulau kecil, sebagai contoh Kepulauan Kangean Madura
bila dilakukan pembangunan hotel disana yang dekat dengan wisata pantai,
apalagi bila dibangun hotel di atas air seperti di Raja Ampat Papua. Dalam
waktu dekat saja bakal banyak wisatawan yang ingin berkujung, juga untuk
menampung wisatawan mancanegara yang minat terhap pariwisata Indonesia semakin
besar.
15. Menjalin Kerjasama dengan Agen Perjalanan
Simbiosis mutualisme dalam
kehidupan itu perlu, seperti halnya kerjasama dengan agen travel. Dengan
memberikan pilihan-pilihan pariwisata yang potensial di wilayah Madura, agen
wisata sebagai partner untuk
mempromosikan Madura.
16. Membuat Wisata Perjalanan Tour de Madura
Mengunjungi Madura dalam
secara singkat sebagai interoduction
kepada masyrarakat maka akan membawa dampak yang besar. Misal Tour de
Probolinggo yang mengajak 50 pemuda yang dari berbagai wilayah di Indonesia untuk
pengenalan potensi daerah, budaya bahkan mengajak untuk mencintai lingkungan
dengan bersih-bersih sampah di pantai. Usulan saya, dengan mengadakan Tour de
Madura misal dalam waktu seminggu, dan peserta haruslah dari wilayah luar
madura. Jalan promosi seperti ini, saya rasa sangat efektif karena anak muda
jaman sekarang pastilah tidak lepas dari kumpulan komunitas dan media sosial
yang akan advocate (mengusung teori customer path 5A) dan
merekomendasikannya terhadap komunitasnya dan media sosial.
Banyaknya potensi pariwisata yang
telah saya jabarkan dan juga usulan-usulan program untuk mengembangkan Madura,
sekarang saya ingin menyampaikan faktor-faktor pendukung agar tercapai
pengembangan Madura secara maksimal. Faktor-faktor tersebut yang pertama adalah
Infrastruktur mencakup jalan, transportasi, dan bangunan di destinasi wisata. Kedua
adalah Sumber daya manusia yang berkompeten dan pelayanan yang terstandarisasi.
Ketiga adalah pemberdayaan masyarakat sekitar, seperti yang pernah saya baca di
blog andikaawan.blogspot.com (judul) dimana masyarakat diberdayakan untuk
mengantarkan wisatawan yang bertanya sampai di tempat wisata tersebut tanpa
memungut upah; pemberdayaan masyarakat setempat juga dapat memberikan
ketrampilan-ketrampilan untuk dapat berproduksi sehingga berkontribusi pula
dengan creative industry daerah.
Kelima adalah regulasi atau kebijakan pemerintan daerah merupakan penentu kemajuan
di daerah tersebut. Keenam adalah marketing, dengan memasarkan daerah tersebut
terhadap khalayak luas maka akan mendorong juga laju perekonomian daerah
tersebut. Seperti yang disampaikan Hermawan Kartajaya, rumus untuk mendongkrak
turisme di suatu wilayah yaitu:
Tourism
= D (Destination) + I (Infrastructure) + M (Marketing) + R (Regulation)
Bila rumusan tersebut
dapat dipenuhi maka produk wisata yang disuguhkan telah menjadi pengalaman
wisata yang WOW! Seperti judul yang saya sampaikan di atas membangun Surabaya –
Madura menjadi WOW!