|
Patung Penari Gandrung |
29 Agustus 2014 sepuas
menikmati Pantai Boom, karena hari masih pagi, kami memutuskan ingin menikmati
pagi dengan berwisata di tempat-tempat terdekat dari kota. Wiu mengusulkan
Pantai Watu Dodol, kami mengangguk dan starter mobil mulai dinyalakan menuju Kecamatan Kalipuro Pantai Watu Dodol. Patung Penari Gandrung
yang menjadi maskot sekaligus tarian tradisional Banyuwangi menyambut
kedatangan kami. Tapi saya masih penasaran kenapa namanya Pantai Watu Dodol
bukan Pantai Gandrung?
|
Watu Dodol di tengah-tengah jalan raya |
Wiu
kenapa dinamai pantai watu dodol? Tanyaku. Tuh ada batu gede di tengah jalan,
itu dia watu dodol nya. Jawab Wiu menjelaskan. Dan memang ternyata benar
adanya, batu besar dengan diameter sekitar 15 meter dan tinggi lebih dari 10
meter berada ditengah- tengah jalan raya. Dinamai watu dodol memiliki arti batu
yang liat dan keras. Konon batu tersebut sudah beberapa kali dicoba untuk
dipindahkan dan dihancurkan, namun semua itu alfa (Banyuwangiapik, 2014). Dan
sepanjang pantai, tersimpan keunikan tersendiri karena batu karang disini beda
dengan batu karang pada umumnya. Batu karang di pantai Watu Dodol berwarna
hitam mengkilap dan sangat keras.
|
Pemandangan Pantai Watu Dodol |
|
Bunga-bunga cantik sepanjang pantai |
Selain patung Gandrung
yang melenggok seperti wanita cantik yang menari, pulau Bali ternyata dapat
kami lihat dari sini. Kami dapat melihat kapal Feri dari kejauhan yang
menyebrang dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk. dengan menikmati
panorama yang aduhai, tak lupa kami sempatkan mengabadikan aksi-aksi kami dalam
foto. :D
|
Saya nyempil di belakang :( |
|
Mengayunkan kaki di pimnggir dermaga dan saya nyempil lagi |
|
Mata riyep-riyep menghadap matahari |
ijin pakai photo patung gandrungnya ya
BalasHapus