Senin, 01 Desember 2014

Peran Youth, Women, Netizen Sebagai Smart Ecosystem Surabaya – Madura



Saat ini peluang berkembangnya digitalisasi di Indonesia sangatlah besar mengingat perkembangan Dunia yang semakin dinamis dan cepat berubah. Pemanfaatan teknologi digital dapat dipergunakan pada seluruh aspek kehidupan manusia, seperti pada aspek pendidikan, industri, pariwisata hingga perdagangan dan perhubungan. Selain itu, teknologi digital juga dimanfaatkan untuk mempersiapkan diri dalam menyambut persaingan global, khususnya ASEAN Economic Community 2015. Untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 hal yang patut diperhatikan adalah konektivitas. Sedangkan saat ini, customer path di era konektivitas ini dibagi menjadi 5A yaitu Aware, Appeal, Ask, Act, dan Advocate yang mengusung sifat sosial dari seorang individu melibatkan komunitasnya. Dalam hal ini, konektivitas yang dianggap penting perlu adanya peng-integrasi-an oleh YWN sebagai Smart Ecosystem (Ekosistem Pintar).

Anak muda (Youth),perempuan (Women),dan pengguna internet (Netizen) selain menjadi calon konsumen yang potensial, mereka juga sebagai smart ecosystem roda penggerak lanskap perkembangan ekonomi. Karakter anak muda (Youth) yang progresif, kreatif, dan ekspresif; perempuan yang merupakan “Chief Finance Officer” yang memiliki wewenang untuk menetapkan anggaran pengeluaran dalam berbagai ranah seperti keluarga dan keputusan yang menyangkut finansial lainnya; pengguna internet (Netizen) tidak boleh diabaikan karena turut menentukan dinamika pasar saat ini.

Dari latar belakang yang telah saya jabarkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa YWN sangat berperan dalam menentukan proposal pembangunan perekonomian khususnya wilayah Surabaya - Madura. Bagaimana mengintegrasikan peran YWN  sebagai Smart Ecosystem dalam perubahan yang semakin dinamis dan cepat berubah. Untuk mewujudkannya Surabaya – Madura mampu tampil unggul dalam persaingan yang semakin ketat maka perlulah dirancang suatu strategi berbasis konektivitas, yaitu:


1. Digital Marketing
Saya foto dari majalah Marketeers
Menurut Markplus Insight Research bahwa frekuensi akses media di sepuluh bulan terakhir dari yang tertinggi akses TV 52,2%; Internet 42,1%; Koran 5,0%, Radio 0,4%; Magazine 0,2% dan Tabloid 0,1%. Berdasarkan data tersebut ditunjukkan bahwa media TV dan internet adalah sebuah sarana untuk memasarkan Surabaya – Madura. Dengan membuat periklanan di TV tentang industri kreatif, pariwisata, pendidikan, perdagangan, perhubungan hingga aspek industri yang ada di wilayah Surabaya – Madura. Kemudian memasarkan pula melalui internet, dengan membuat website khusus pengembangan potensi Surabaya – Madura maka masyarakat bisa mengakses dengan mudah mulai dari aspek pariwisata hingga industri yang berpotensi. Dalam mewujudkan tak lepas dari peran YWN untuk mensinergikan kreativitas dan potensi mereka untuk memasarkan ke media TV dan Internet.

2. Pembangunan Infrastruktur
Pembangunan infrasruktur penunjang Suramadu tak luput dari perhatian, dengan memberikan Rest Area yang dengan banyak fasilitas yang didapat oleh pengunjung ketika berhenti di rest area. Gerai-gerai produk kreatif unggulan; pusat makanan khas dan jajanan; tempat ibadah (ini penting); ada Taman Hiburan bukan hanya sebuah taman dengan bunga-bunga namun juga ada misal sebuah panggung yang cukup luas untuk menampilkan apabila ada event-event; ada penginapan/hotel dekat Suramadu; dan yang terakhir adalah SPBU karena pengalaman saya sendiri saat mau melewati Jembatan Suramadu saya kebingungan untuk mengisi bahan bakar motor akhirnya saya beli eceran. YWN pun harus intervensi disini, banyak lulusan sarjana ataupun insinyur pembangunan dari anak daerah sendiri sehingga harus dipotensialkan keunggulan mereka. Dengan demikian pembangunan infrastruktur itu sangatlah penting sebagai faktor penunjangnya.

3. Pemerintah Merangkul Komunitas
Intervensi pemerintah untuk merangkul komunitas-komunitas yang telah dibentuk oleh kaum YWN ini sangat penting untuk pengembangan Surabaya – Madura. Mengingat sifat sosial dari seorang individu melibatkan komunitasnya. Dalam hal ini, konektivitas yang dianggap penting perlu adanya peng-integrasi-an oleh YWN sebagai Smart Ecosystem. Dengan memberikan wadah bagi komunitas-komunitas mereka, misal Komunitas yang bergerak di pemberdayaan anak jalanan, perlu diajak menjalin kerja sama untuk membuat event. Selain untuk meningkatkan sumber daya manusia pun tujuan ini akan memberikan dampak paradigma masyarakat umum terhadap kegiatan sosial di wilayah Surabaya – Madura ini.

4. Industri Kreatif Digital
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang begitu pesat juga mendorong pertumbuhan industri kreatif. Dan tak sedikit anak muda asli Surabaya – Madura memiliki keunggulan dalam dunia animasi digital namun karya mereka belum berkembang karena terbentur dengan masalah permodalan dan kurangnya mereka  memasarkan karya mereka tersebut. Intervensi pemerintah sangat berperan disini dengan memanfaatkan kreatifitas animasi digital anak muda untuk mempromosikan Surabaya – Madura. Dengan membuat film animasi yang mengususng tema sejarah dibangunnya Suramadu ataupun sejarah pahlawan-pahlawan Surabaya dan Madura ini akan menjadi pendongkrak nilai jual Suramadu dan wilayah Surabaya – Madura. 

5. Industri Kreatif YWN
Tidak sedikit produk-produk kreatif yang memiliki value added yang diciptakan dari tangan2 kaum muda dan perempuan kreatif. Pengguna internet pun jangan di tinggal, karena kreatifitas pengguna internet dapat memasarkan produk kreatif ataupun yang biasa dikenal hand made ini bisa memberikan value yang lebih tinggi misalnya merancang toko online. Pemerintah pun harus ikut andil untuk mensupot, memberikan mereka tempat secara online ataupun offline. Rest Area di Suramadu cukup potensial untuk memperkenalkan produk-produk kreatif YWN ini.

6. Endorser Selebritis
Banyak strategi yang dilakukan untuk mengambil hati para pengunjung ataupun investor salah satunya dengan Endorser Selebritis. Bukan hanya produk saja yang gencar mempromosikan dengan Endorser Selebritis, namun memasarkan suatu daerah pun tak ada salahnya bila mengusung salah seorang artis yang dapat mendongkrak pamaor daerah tersebut. Sedangkan peran YWN disini adalah sebagai tim kreatif di belakangnya.

7. Indie Music and Culture
Mengusung musik sebagai media pengembangan, lagi-lagi harus melibatkan anak muda (Youth). Band-band musik indie yang ada di kalamngan anak muda Surabaya – Madura pun sebenarnya tidak kalah unggul dari band-band musik indie yang sudah naik daun lainnya. Musik indi khas anak muda dan digabungkan dengan budaya (culture) mungkin akan menjadi suatu harmonisasi yang merdu. Misal membuat Jazz Festival Suramadu, tidak hanya tema klasik jazz yng di suguhkan namun adanya kolaborasi dengan jiwa anak muda yang modern serta mengusung nilai budaya maka hasilnya akan menjadi spektakuler. 

Sehingga dapat disimpulkan bahwa YWN sebagai smart ecosystem memiliki peran yang WOW sebagai partner untuk mengembangkan wilayah Surabaya – Madura kedepannya.  

Nb: Ohya kunjungi juga artikel saya sebelumnya, Building WOW Surabaya – Madura.
Mator sakalangkong ^^