Saat ini peluang
berkembangnya digitalisasi di Indonesia sangatlah besar mengingat perkembangan
Dunia yang semakin dinamis dan cepat berubah. Pemanfaatan teknologi digital
dapat dipergunakan pada seluruh aspek kehidupan manusia, seperti pada aspek
pendidikan, industri, pariwisata hingga perdagangan dan perhubungan. Selain
itu, teknologi digital juga dimanfaatkan untuk mempersiapkan diri dalam menyambut
persaingan global, khususnya ASEAN Economic
Community 2015. Untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 hal yang
patut diperhatikan adalah konektivitas. Sedangkan saat ini, customer path di era konektivitas ini
dibagi menjadi 5A yaitu Aware, Appeal,
Ask, Act, dan Advocate yang
mengusung sifat sosial dari seorang individu melibatkan komunitasnya. Dalam hal
ini, konektivitas yang dianggap penting perlu adanya peng-integrasi-an oleh YWN
sebagai Smart Ecosystem (Ekosistem
Pintar).
Anak muda (Youth),perempuan (Women),dan pengguna internet
(Netizen) selain menjadi calon konsumen yang potensial, mereka juga sebagai
smart ecosystem roda penggerak
lanskap perkembangan ekonomi. Karakter anak muda (Youth) yang progresif, kreatif, dan ekspresif; perempuan yang
merupakan “Chief Finance Officer”
yang memiliki wewenang untuk menetapkan anggaran pengeluaran dalam berbagai
ranah seperti keluarga dan keputusan yang menyangkut finansial lainnya;
pengguna internet (Netizen) tidak
boleh diabaikan karena turut menentukan dinamika pasar saat ini.
Dari latar belakang
yang telah saya jabarkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa YWN sangat
berperan dalam menentukan proposal pembangunan perekonomian khususnya wilayah
Surabaya - Madura. Bagaimana mengintegrasikan peran YWN sebagai Smart
Ecosystem dalam perubahan yang semakin dinamis dan cepat berubah. Untuk
mewujudkannya Surabaya – Madura mampu tampil unggul dalam persaingan yang
semakin ketat maka perlulah dirancang suatu strategi berbasis konektivitas,
yaitu:
1. Digital Marketing
|
Saya foto dari majalah Marketeers |
Menurut Markplus Insight Research bahwa frekuensi akses media di sepuluh bulan terakhir dari
yang tertinggi akses TV 52,2%; Internet 42,1%; Koran 5,0%, Radio 0,4%; Magazine
0,2% dan Tabloid 0,1%. Berdasarkan data tersebut ditunjukkan bahwa media TV dan
internet adalah sebuah sarana untuk memasarkan Surabaya – Madura. Dengan
membuat periklanan di TV tentang industri kreatif, pariwisata, pendidikan,
perdagangan, perhubungan hingga aspek industri yang ada di wilayah Surabaya –
Madura. Kemudian memasarkan pula melalui internet, dengan membuat website
khusus pengembangan potensi Surabaya – Madura maka masyarakat bisa mengakses
dengan mudah mulai dari aspek pariwisata hingga industri yang berpotensi. Dalam
mewujudkan tak lepas dari peran YWN untuk mensinergikan kreativitas dan potensi
mereka untuk memasarkan ke media TV dan Internet.
2. Pembangunan Infrastruktur
Pembangunan
infrasruktur penunjang Suramadu tak luput dari perhatian, dengan memberikan
Rest Area yang dengan banyak fasilitas yang didapat oleh pengunjung ketika
berhenti di rest area. Gerai-gerai
produk kreatif unggulan; pusat makanan khas dan jajanan; tempat ibadah (ini
penting); ada Taman Hiburan bukan hanya sebuah taman dengan bunga-bunga namun
juga ada misal sebuah panggung yang cukup luas untuk menampilkan apabila ada event-event; ada penginapan/hotel dekat
Suramadu; dan yang terakhir adalah SPBU karena pengalaman saya sendiri saat mau
melewati Jembatan Suramadu saya kebingungan untuk mengisi bahan bakar motor
akhirnya saya beli eceran. YWN pun harus intervensi disini, banyak lulusan sarjana
ataupun insinyur pembangunan dari anak daerah sendiri sehingga harus
dipotensialkan keunggulan mereka. Dengan demikian pembangunan infrastruktur itu
sangatlah penting sebagai faktor penunjangnya.
3. Pemerintah Merangkul Komunitas
Intervensi
pemerintah untuk merangkul komunitas-komunitas yang telah dibentuk oleh kaum
YWN ini sangat penting untuk pengembangan Surabaya – Madura. Mengingat sifat
sosial dari seorang individu melibatkan komunitasnya. Dalam hal ini,
konektivitas yang dianggap penting perlu adanya peng-integrasi-an oleh YWN
sebagai Smart Ecosystem. Dengan
memberikan wadah bagi komunitas-komunitas mereka, misal Komunitas yang bergerak
di pemberdayaan anak jalanan, perlu diajak menjalin kerja sama untuk membuat
event. Selain untuk meningkatkan sumber daya manusia pun tujuan ini akan
memberikan dampak paradigma masyarakat umum terhadap kegiatan sosial di wilayah
Surabaya – Madura ini.
4. Industri Kreatif Digital
Perkembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang begitu pesat juga mendorong pertumbuhan
industri kreatif. Dan tak sedikit anak muda asli Surabaya – Madura memiliki
keunggulan dalam dunia animasi digital namun karya mereka belum berkembang
karena terbentur dengan masalah permodalan dan kurangnya mereka memasarkan karya mereka tersebut. Intervensi
pemerintah sangat berperan disini dengan memanfaatkan kreatifitas animasi
digital anak muda untuk mempromosikan Surabaya – Madura. Dengan membuat film
animasi yang mengususng tema sejarah dibangunnya Suramadu ataupun sejarah
pahlawan-pahlawan Surabaya dan Madura ini akan menjadi pendongkrak nilai jual
Suramadu dan wilayah Surabaya – Madura.
5. Industri Kreatif YWN
Tidak
sedikit produk-produk kreatif yang memiliki value
added yang diciptakan dari tangan2 kaum muda dan perempuan kreatif.
Pengguna internet pun jangan di tinggal, karena kreatifitas pengguna internet
dapat memasarkan produk kreatif ataupun yang biasa dikenal hand made ini bisa memberikan value
yang lebih tinggi misalnya merancang toko online. Pemerintah pun harus ikut
andil untuk mensupot, memberikan mereka tempat secara online ataupun offline.
Rest Area di Suramadu cukup potensial untuk memperkenalkan produk-produk
kreatif YWN ini.
6. Endorser Selebritis
Banyak
strategi yang dilakukan untuk mengambil hati para pengunjung ataupun investor salah
satunya dengan Endorser Selebritis. Bukan hanya produk saja yang gencar
mempromosikan dengan Endorser Selebritis, namun memasarkan suatu daerah pun tak
ada salahnya bila mengusung salah seorang artis yang dapat mendongkrak pamaor
daerah tersebut. Sedangkan peran YWN disini adalah sebagai tim kreatif di
belakangnya.
7. Indie Music and Culture
Mengusung
musik sebagai media pengembangan, lagi-lagi harus melibatkan anak muda (Youth). Band-band musik indie yang ada
di kalamngan anak muda Surabaya – Madura pun sebenarnya tidak kalah unggul dari
band-band musik indie yang sudah naik daun lainnya. Musik indi khas anak muda
dan digabungkan dengan budaya (culture)
mungkin akan menjadi suatu harmonisasi yang merdu. Misal membuat Jazz Festival
Suramadu, tidak hanya tema klasik jazz yng di suguhkan namun adanya kolaborasi
dengan jiwa anak muda yang modern serta mengusung nilai budaya maka hasilnya
akan menjadi spektakuler.
Sehingga
dapat disimpulkan bahwa YWN sebagai smart
ecosystem memiliki peran yang WOW sebagai partner untuk mengembangkan
wilayah Surabaya – Madura kedepannya.
Mator
sakalangkong ^^